Bupati Pati, Jawa Tengah yaitu Sudewo tengah menjadi sorotan publik karena kebijakan kontroversialnya terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Kenaikan pajak tersebut, mencapai 250 persen, menuai reaksi keras dari masyarakat karena dianggap memberatkan terutama bagi kalangan masyarakat kecil. Sudewo menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk percepatan pembangunan di Pati dengan dana pajak dialokasikan untuk infrastruktur dan layanan RSUD RAA Soewondo. Meskipun demikian, keputusannya memicu protes baik di media sosial maupun demonstrasi.
Sudewo lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 11 Oktober 1968 dan menjabat sebagai Bupati Pati sejak 20 Februari 2025. Ia menempuh pendidikan di SMAN 1 Pati dan Universitas Sebelas Maret (UNS) jurusan Teknik Sipil. Setelah meraih gelar sarjana, Sudewo melanjutkan pendidikan magister di Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Teknik Pembangunan. Karirnya dimulai di dunia konstruksi sebelum masuk ke sektor pemerintahan dan terlibat dalam proyek peningkatan jalan dan jembatan di Bali.
Sudewo aktif di dunia politik dan pernah menjadi anggota DPR RI sejak 2009 hingga 2013 dan kembali terpilih pada periode 2019-2024. Pada 2025, Sudewo menjabat sebagai Bupati Pati bersama Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra. Meskipun kebijakan kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen menuai protes, Sudewo tetap bertahan dengan alasan meningkatkan pendapatan daerah demi pembangunan infrastruktur. Keputusan ini diambil setelah 14 tahun tanpa penyesuaian tarif dan dianggap sebagai langkah penting untuk mendukung pembangunan daerah.
