Presiden AS, Donald Trump, terus memperkuat manufaktur dalam negeri dengan menerapkan tarif, dan kali ini industri semikonduktor yang menjadi ‘korban’ terbarunya. Trump menyatakan niatnya untuk memberlakukan tarif hingga 100% untuk impor semikonduktor, namun hal ini tidak berlaku bagi perusahaan yang sudah memiliki fasilitas manufaktur di AS atau berkomitmen untuk membangunnya di sana. Pengumuman ini datang bersamaan dengan investasi Apple senilai US$100 miliar dalam sektor manufaktur AS. Meski belum ada keputusan resmi terkait tarif, rencana Trump ini sudah memicu reaksi dari banyak negara yang dominan dalam industri chip. Misalnya, Korea Selatan yang menyatakan produsen chip utamanya, Samsung Electronics dan SK Hynix, akan terbebas dari tarif 100% berdasarkan kesepakatan perdagangan dengan AS. Sementara itu, industri semikonduktor Filipina dan Malaysia merasa terancam akibat kebijakan tarif yang diusulkan Trump. Meski demikian, perusahaan-perusahaan Taiwan yang telah memiliki pabrik di AS kemungkinan akan terhindar dari kenaikan tarif. Pendapat berbeda pun muncul dari Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management, yang menyebut bahwa perusahaan besar yang dapat membangun di AS akan menjadi yang paling diuntungkan dalam situasi ini. Momen ini menandai dinamika yang intens di industri semikonduktor global, dengan kebijakan Trump menjadi sorotan utama.
Trump Peringatkan: Bangun Pabrik di AS atau Dihantam Tarif 100%

Read Also
Recommendation for You

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan terbaru dalam negosiasi dengan TikTok, dengan memastikan kontrol algoritma…

Keberadaan alien kembali menjadi topik hangat setelah para astronom mendeteksi objek asing yang bergerak menuju…

Memori ponsel yang selalu penuh dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah banyaknya aplikasi…

CNBC Indonesia baru saja menyelenggarakan Fintech Forum yang membahas tentang pentingnya identitas terverifikasi dalam menjaga…