Pasar HP China dan India mengalami pergeseran yang signifikan pada kuartal-II (Q2) tahun 2025. Menurut laporan dari IDC dan Canalys, pengiriman HP di pasar China mengalami penurunan 4% secara YoY, sementara di India, pengiriman HP tumbuh positif sebesar 7,3% YoY. Penjualan total HP di India selama semester-I (H1) mencapai 70 juta unit, menandai pertumbuhan tipis sebesar 0,9% YoY. Namun, kenaikan harga HP yang berdampak pada melemahnya permintaan konsumen diprediksi akan menghambat pertumbuhan pasar sepanjang tahun ini.
Vivo berhasil mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar HP di India pada Q2 2025, mengungguli Samsung dan Oppo. Pertumbuhan yang signifikan juga terjadi pada segmen premium dengan harga US$600-800, menunjukkan kenaikan sebesar 96,4% YoY. Segmen entry-level dengan harga di bawah US$100 dan segmen menengah-premium dengan harga US$400-600 juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sedangkan, segmen bujet massal dengan harga US$100-200 hanya tumbuh 1,1% YoY, sementara segmen super-premium dengan harga di atas US$800 melihat pertumbuhan sebesar 15,8% YoY. Persaingan antara merek-merek HP terkenal terus berlangsung di berbagai segmen pasar, mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin variatif. Selain itu, strategi promosi yang agresif dan penawaran diskon dari beberapa merek tertentu juga menjadi faktor yang memengaruhi pergerakan pasar HP di India.
