Tiktok Indonesia dikabarkan memberikan insentif besar kepada penjual asal China untuk berdagang produk impor dari Negeri Tiongkok di Indonesia. Berdasarkan informasi dari pengguna Tiktok @axingid, penjual China dapat menikmati insentif 30%, sementara penjual Indonesia tidak mendapatkan kesempatan yang sama. Keberadaan subsidi iklan, dukungan account manager, pembebasan biaya penjual, dan kupon tambahan juga menjadi salah satu dari kebijakan baru Tiktok Shop Indonesia yang diungkapkan melalui platform tersebut.
Informasi terkait insentif besar untuk penjual China berdagang di Indonesia pertama kali diunggah oleh akun Instagram @ecommurz, meskipun video tersebut telah dihapus dari akun Tiktok yang bersangkutan. Tiktok Shop, sebagai unit e-commerce Tiktok, telah melakukan kemitraan dengan Tokopedia di Indonesia sejak tahun 2024. Dengan modal sebesar US$1,5 miliar yang diinvestasikan oleh Bytedance, perusahaan induk Tiktok, ke Tokopedia, posisi mayoritas saham kini dipegang oleh Bytedance.
Akibatnya, operasional bisnis Tiktok Shop Indonesia akan berada di bawah naungan PT Tokopedia, di mana fitur layanan belanja dalam aplikasi Tiktok di Indonesia akan dijalankan melalui platform Tokopedia. Meskipun demikian, hingga saat ini pihak Tiktok Indonesia belum memberikan konfirmasi terkait isu insentif khusus bagi penjual China yang berdagang di Indonesia.
![](https://portalberitatribun.net/wp-content/uploads/2025/09/orang-orang-menunggu-dalam-antrian-di-luar-toko-ritel-apple-new-delhi-india-jumat-1992025-reutersbha.jpeg; charset="utf-8"-250x140.jpeg; charset="utf-8")
![](https://portalberitatribun.net/wp-content/uploads/2025/09/orang-orang-menunggu-dalam-antrian-di-luar-toko-ritel-apple-new-delhi-india-jumat-1992025-reutersbha.jpeg; charset="utf-8"-400x225.jpeg; charset="utf-8")
