Czinger, produsen mobil kecil asal Amerika Serikat, telah membatalkan rencana mereka untuk menghadirkan grand tourer dan SUV baru. George Biggs, CCO perusahaan, mengungkapkan hal ini dalam wawancara terbaru dengan Autocar. Menurut Biggs, fokus Czinger tetap pada pengembangan dan penyempurnaan model 21C saat ini hingga dan setelah tahun 2035, dengan berbagai varian yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan penggemar hypercar. Pendekatan ini diambil sebagai strategi untuk lebih mengkonsolidasikan merek Czinger dalam segmen mobil mewah.
Czinger, yang sebenarnya berakar dari Divergent Technologies dan didirikan pada tahun 2019, telah menetapkan pijakan kuat dalam industri otomotif dengan komitmen terhadap teknologi pencetakan 3D. Oleh karena itu, perusahaan ini tetap berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi berbasis teknologi dalam pengembangan model-model masa depan. Meskipun rencana untuk GT dan SUV telah dibatalkan, Czinger tetap percaya bahwa dengan fokus pada pengembangan model 21C yang ada, mereka dapat terus memenuhi ekspektasi pelanggan dan memperkuat posisi mereka di pasar hypercar.
Menurut Biggs, pendekatan kreatif dalam menghadirkan ide-ide baru untuk pengembangan model-model masa depan akan sangat menentukan bagi kesuksesan Czinger. Dengan tetap memanfaatkan teknologi canggih yang mereka miliki, Czinger berharap dapat terus menjadi pemimpin dalam menghadirkan supercar inovatif dan berkualitas tinggi. Dengan demikian, meskipun rencana untuk menghadirkan GT dan SUV telah dibatalkan, Czinger tetap memiliki dorongan dan visi yang kuat untuk terus berkembang dan menciptakan model-model supercar yang menghadirkan pengalaman berkendara yang unik dan memuaskan bagi para penggemarnya.