Berita  

Analis Pergulaan: Startup Naik Daun Tiba-tiba Mengalami Kejatuhan Dramatis

Palantir Technologies, perusahaan yang berfokus pada software untuk penambangan data dan analisis berbasis AI, telah mencuri perhatian dengan pertumbuhan yang mengesankan. Dalam beberapa bulan terakhir, valuasi Palantir meningkat dua kali lipat dan bahkan masuk dalam daftar ‘Top 20’ perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar. Pertumbuhan ini didorong oleh kontrak-kontrak besar dengan pemerintah, seperti kontrak senilai US$10 miliar dengan militer AS dan kontrak senilai US$178 juta dengan Angkatan Darat AS. Namun, saham Palantir mengalami penurunan setelah serangkaian aksi jual yang cukup besar.

Penurunan saham Palantir sebagian disebabkan oleh aksi jual pasar yang lebih luas serta laporan short selling dari Citron Research. Andrew Left, pendiri Citron Research, menyatakan bahwa harga saham Palantir seharusnya lebih rendah jika dibandingkan dengan valuasi OpenAI yang baru-baru ini mencapai US$500 miliar. Meskipun baru-baru ini melaporkan pendapatan kuartalan di atas US$1 miliar, saham Palantir tetap menunjukkan Price-to-Earnings ratio yang tinggi, menjadikannya mahal dalam perbandingan dengan perusahaan teknologi lainnya. Meskipun demikian, Palantir tetap menjadi salah satu perusahaan teknologi teratas di AS, setelah bergabung dengan S&P 500 tahun lalu.

Source link

Exit mobile version