Berita  

Cara Menjadi YouTuber Terkenal di Indonesia Tanpa Harus Susah Cari Kerja

Fenomena sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di berbagai negara, termasuk Indonesia. Gelombang PHK terus mengancam berbagai sektor industri, mendorong beberapa orang untuk beralih ke pekerjaan di sektor informal. Menurut laporan World Employment and Social Outlook dari ILO edisi Mei 2025, lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia bekerja di sektor informal, atau sekitar 57,8% dari total pekerjaan global.

Salah satu pekerjaan informal yang menjanjikan penghasilan besar adalah menjadi seorang influencer. Ada banyak platform media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk membangun citra sebagai seorang influencer, seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Pada tahun 2024, YouTube memperkenalkan fitur baru bernama ‘Hype’ yang memungkinkan audiens membantu kreator kecil untuk mendapatkan popularitas yang lebih luas. Fitur ini telah diluncurkan secara global di 39 negara, termasuk Indonesia, Korea, Jepang, India, Amerika Serikat (AS), dan Inggris.

Fitur ‘Hype’ menampilkan tombol khusus di bawah tombol ‘Like’ untuk video-video dari kreator yang masih memiliki subscriber di bawah 500.000. Dengan bantuan fitur ini, kreator kecil dapat mencapai lebih banyak pengguna, meningkatkan jumlah subscriber dan view, sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Audiens diberi kesempatan untuk ‘Hype’ hingga 3 video per minggu untuk kreator favorit mereka yang masih di kategori YouTuber kecil.

Video yang mendapat ‘Hype’ akan mendapatkan poin dan daya tarik di dashboard peringkat baru di menu Discover YouTube. Untuk memastikan promosi video yang lebih adil, YouTube menyatakan bahwa akan memberikan dorongan lebih besar kepada kreator yang lebih kecil. Ini berarti bahwa kreator dengan subscriber lebih sedikit akan mendapatkan bonus yang lebih besar saat video mereka dipromosikan oleh audiens. Video yang mendapat peningkatan penggemar akan ditandai dengan lencana “Hyped” dan pengguna dapat memfilter beranda YouTube mereka untuk hanya menampilkan video dengan kategori baru “Hyped”.

Fitur ‘Hype’ diluncurkan oleh YouTube karena melihat antusiasme penggemar yang ingin turut serta dalam kesuksesan seorang kreator. Selain itu, YouTube juga melihat potensi aliran pendapatan baru dengan memperbolehkan penggemar untuk membeli “Hype” yang dapat digunakan untuk mempromosikan video favorit mereka di masa mendatang. Fitur ‘Hype’ berbayar saat ini diuji coba di Brasil dan Turki. Di sisi lain, YouTube juga tengah mengembangkan dashboard peringkat Hype untuk topik tertentu seperti game dan gaya hidup, serta memberikan cara bagi penggemar untuk berbagi bahwa mereka baru saja memberi ‘Hype’ pada sebuah video. Kreator dapat melacak ‘Hype’ dan poin ‘Hype’ mereka melalui aplikasi seluler YouTube Studio untuk memperoleh insight analitik video dan merangkumnya dalam cerita data mingguan mereka.

Source link