Pengembangan energi nuklir adalah suatu proses yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak boleh diremehkan. Dua hal yang sangat penting dalam pengembangan ini adalah memastikan semua alat yang digunakan berfungsi dengan baik dan pastikan bahwa petugas yang terlibat memiliki kompetensi yang memadai. Kita telah belajar dari tragedi Ledakan Nuklir Chernobyl yang terjadi 69 tahun lalu pada tanggal 26 April 1986, di mana akibat dari ketidakcukupan dua hal tersebut, ribuan nyawa melayang dan ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka selama 20.000 tahun.
Pada awalnya, Uni Soviet memiliki ambisi untuk memiliki pabrik nuklir terbesar di dunia, yang diwujudkan dengan pembangunan reaktor nuklir Chernobyl. Namun, tragedi ini terjadi karena uji coba yang tidak dilakukan dengan cermat. Para teknisi harus memastikan bahwa reaktor tetap dalam kondisi dingin dengan pasokan air yang cukup. Namun, pada hari uji coba, banyak kesalahan yang terjadi karena kurangnya kompetensi dan ketidaktransparan oleh para petugas yang terlibat. Akibatnya, reaktor mulai panas dan ledakan nuklir tak terhindarkan.
Tragedi Chernobyl mengakibatkan kerugian besar, dengan puluhan ribu orang meninggal akibat radiasi, dan ratusan ribu lainnya terpapar radiasi. Daerah sekitar Chernobyl juga tidak bisa dihuni oleh manusia selama puluhan ribu tahun akibat radiasi yang sangat tinggi. Sejarah ini mengingatkan kita pentingnya mematuhi protokol keamanan dan memastikan semua aspek teknis dalam pengembangan energi nuklir dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan standar yang berlaku.