Usman Hamid, Direktur Amnesti Internasional, mendorong pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta independen guna mengungkap kebenaran di balik demonstrasi yang berujung pada aksi anarkis di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang peristiwa yang terjadi selama demonstrasi. Usman Hamid juga menegaskan perlunya keterlibatan unsur di luar masyarakat yang berdemonstrasi, seperti terorisme atau makar. Dia pun memberikan dukungan kepada aktivis yang ditahan dan menyerukan pembebasan mereka, serta menunjukkan keberatan terhadap tindakan yang menjadikan aktivis sebagai dalang kerusuhan.
Selain itu, Usman Hamid meminta kepada pihak kepolisian untuk menginvestigasi lebih lanjut terkait kasus tersebut, mengingat pentingnya memiliki pemahaman mendalam tentang demonstrasi tersebut. Polda Metro Jaya sendiri telah menangkap enam tersangka yang diduga terlibat dalam aksi anarkis. Keenam tersangka tersebut dituduh telah menyebarkan ajakan hasutan melalui media sosial untuk mendorong pelajar dan anak-anak terlibat dalam aksi kerusuhan selama unjuk rasa. Penangkapan tersebut dilakukan setelah penyelidikan oleh Satgas Gakkum Anti-Anarkis menemukan bukti yang cukup untuk menetapkan status tersangka pada keenam pelaku. Dengan demikian, investigasi yang dilakukan diharapkan dapat mengungkap jelasnya bagaimana aksi kerusuhan tersebut terjadi.
