Berita  

Proyek Raksasa RI ‘Belenggu’ Bumi: Modal Triliunan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memiliki rencana ambisius untuk memperpanjang pembangunan kabel laut melalui proyek Indonesia Cable Express (ICE) yang akan membentang hingga ke Afrika dan Samudra Atlantik. Dukungan kemajuan teknologi AI dan cloud telah meningkatkan permintaan yang tinggi, mendorong Telkom melalui Telin untuk memperluas proyek ICE dengan visi “belting the world.”

Dalam upaya ini, Telkom berkomitmen untuk berinvestasi hingga US$200 juta atau sekitar Rp 3,27 triliun untuk proyek tersebut. Dana tersebut akan dialokasikan untuk tiga inisiatif utama, termasuk pembangunan tiga rute tambahan yang mencakup rute Singapura-Jepang melalui Selat Luzon, Timur Tengah ke Eropa, dan Manado ke Amerika utara.

Selain itu, Telkom juga akan melakukan akuisisi jalur kabel laut yang melintasi Samudra Atlantik yang menghubungkan Eropa dan Amerika, serta mengakuisisi kabel laut yang menghubungkan benua Afrika. Proyek ICE sendiri merupakan konsorsium pembangunan infrastruktur kabel fiber optik dasar laut dengan nilai investasi mencapai US$2,66 miliar (sekitar Rp 43 triliun) dan kontribusi Telkom pada proyek ini diperkirakan sekitar US$420-620 juta (sekitar Rp 6,8-10,1 triliun).

Sejauh ini, proyek ICE telah menghubungkan berbagai wilayah dari Asia Pasifik dengan Amerika dan Timur Tengah, melalui 7 proyek yang berbeda. Telkom berharap bahwa dengan proyek ini, Indonesia dapat menjadi hub internet dunia. Perusahaan ini telah terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan jaringan serta kabel optik sepanjang 177.443 kilometer, dengan mayoritasnya berada di Indonesia mencapai 112.743 kilometer. Dengan langkah-langkah progresif ini, Telkom Indonesia tengah menuju arah untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri digital global.

Source link