Nepal merupakan negara yang kaya akan tradisi dan spiritualitas, dengan berbagai festival besar yang digelar setiap tahunnya. Mulai dari Holi yang menandai datangnya musim semi hingga Janai Purnima yang memiliki makna khusus bagi umat Hindu Nepal. Festival-festival ini bukan hanya pesta budaya, tetapi juga momentum persatuan yang memperkuat identitas masyarakat Nepal dan lintas generasi.
Namun, dalam persiapan festival tahun ini, suasana di Nepal agak berbeda. Aksi demonstrasi yang kini sedang berlangsung di beberapa kota besar ikut memengaruhi kehidupan masyarakat. Demonstrasi yang dimotori terutama oleh kalangan muda ini menyuarakan persoalan korupsi, pengangguran, serta masalah mendasar lain yang melanda negara tersebut.
Dengan tekanan massa, Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli bersama sejumlah menteri dan bahkan Presiden Nepal terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya. Meskipun demikian, warga Nepal tetap berusaha menjaga tradisi festival agar semangat kebersamaan tetap terjaga, sambil berharap situasi politik segera kembali stabil sehingga perayaan festival dapat berlangsung dengan damai.
Beberapa festival besar di Nepal mencakup Holi yang dirayakan selama dua hari, Dashain yang merupakan festival Hindu terpanjang, Tihar yang penuh kegembiraan selama lima hari, Teej yang dirayakan oleh perempuan Nepal untuk menghormati Dewi Parvati, Indra Jatra sebagai festival budaya yang meriah, dan Janai Purnima atau Raksha Bandhan yang memiliki makna khusus bagi umat Hindu Nepal.
Festival-festival ini memiliki signifikansi budaya yang dalam bagi masyarakat Nepal, dan meskipun gejolak politik sedang terjadi, semangat merayakan tradisi tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan Nepal sebagai negara yang kaya tradisi.
