Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta perusahaan teknologi menyediakan posisi magang bagi fresh graduate sebagai bagian dari program akselerasi ekonomi dalam Paket kebijakan 8+4+5. Inisiatif ini mencakup program magang berbayar bagi 20 ribu fresh graduate selama satu tahun untuk S1, D3, dan program lainnya. Airlangga menekankan pentingnya digitalisasi dalam berbagai disiplin, termasuk kecerdasan buatan, yang dapat dijadikan akselerator pertumbuhan ekonomi.
Kerjasama dengan organisasi Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) juga akan dilakukan untuk menciptakan link antara perguruan tinggi dengan sektor digital. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 198 miliar untuk program ini, di mana lulusan universitas akan melakukan magang selama 6 bulan dengan upah sesuai standar Upah Minimum Provinsi. Meskipun demikian, Airlangga belum dapat mengungkapkan detail teknis penerapan program ini saat ini.