Berita  

Peran Donald Trump dan Xi Jinping dalam Mempengaruhi Nasib China

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan untuk berbicara pada Jumat (19/9) guna membahas kesepakatan terkait masa depan platform media sosial TikTok. Pertemuan ini dianggap sebagai penentu nasib aplikasi populer tersebut di pasar AS. Menurut Menteri Keuangan AS Scott Bessent, kedua pihak telah mencapai kesepakatan kerangka terkait TikTok. Kesepakatan tersebut berpotensi mengalihkan kepemilikan TikTok ke entitas yang dikendalikan AS. Kepala negosiator perdagangan China, Li Chenggang, juga memastikan adanya kesepakatan ini dan menyarankan AS untuk tidak terus menekan perusahaan China terkait masalah ini.

TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance, memiliki tenggat waktu hingga 17 September untuk melepas bisnisnya di AS atau menghadapi risiko penutupan. Namun, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menyebut bahwa tenggat waktu tersebut mungkin diperpanjang untuk memfinalisasi kesepakatan, namun tidak akan diperpanjang berulang kali. Sebelumnya, Kongres AS telah melarang operator toko aplikasi seperti Apple dan Google untuk mendistribusikan TikTok karena dianggap sebagai “aplikasi yang dikendalikan musuh asing.”

Presiden Trump sebelumnya menganggap TikTok sebagai ancaman bagi keamanan nasional, tetapi pada bulan Agustus, Gedung Putih justru membuka akun TikTok resmi. Beberapa nama besar seperti Chairman Oracle Larry Ellison, CEO Tesla Elon Musk, dan startup AI Perplexity, dikaitkan dengan rencana akuisisi TikTok di AS. Trump juga menyebut bahwa ada “orang-orang sangat kaya” yang siap membeli aplikasi tersebut. Sejauh ini, situasi TikTok masih terus berkembang dan perubahan besar diharapkan akan terjadi setelah pertemuan antara Trump dan Xi Jinping.

Source link