Saham Tesla mengalami penurunan sebesar 3% dalam semalam di platform perdagangan Robinhood, hal ini dikaitkan dengan rumor bahwa Tesla sedang mencari CEO baru untuk menggantikan Elon Musk. Menurut laporan dari CNBC global, Anggota Dewan Tesla telah menghubungi beberapa firma pencarian eksekutif untuk memulai proses formal dalam mencari CEO Tesla berikutnya. Hal ini terjadi setelah penjualan dan laba perusahaan kendaraan listrik ini mengalami penurunan tajam, dengan laba bersih dan laba kotor yang dihasilkan pada kuartal pertama tidak sesuai dengan estimasi. Reputasi Tesla juga terpengaruh negatif karena keterlibatan Musk dengan pemerintah federal AS. Musk sendiri berencana untuk menghabiskan lebih sedikit waktu di Gedung Putih mulai bulan Mei.
Pendapatan total Tesla turun 9% secara tahunan menjadi US$ 19,34 miliar pada Januari-Maret 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan dari segmen otomotifnya turun sebesar 20% menjadi US$ 14 miliar, karena perusahaan melakukan pembaruan lini produksi untuk menciptakan versi baru dari SUV Model Y. Penurunan tersebut juga disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata dan insentif penjualan yang memengaruhi pendapatan dan laba Tesla. Laba bersih perusahaan bahkan turun 71% menjadi US$ 409 juta atau 12 sen per saham dari US$ 1,39 miliar atau 41 sen setahun sebelumnya. Saat ini, saham Tesla telah mengalami penurunan sebesar 30,13% sejak awal tahun.
![](https://portalberitatribun.net/wp-content/uploads/2025/09/orang-orang-menunggu-dalam-antrian-di-luar-toko-ritel-apple-new-delhi-india-jumat-1992025-reutersbha.jpeg; charset="utf-8"-250x140.jpeg; charset="utf-8")
![](https://portalberitatribun.net/wp-content/uploads/2025/09/orang-orang-menunggu-dalam-antrian-di-luar-toko-ritel-apple-new-delhi-india-jumat-1992025-reutersbha.jpeg; charset="utf-8"-400x225.jpeg; charset="utf-8")
