Huawei, perusahaan teknologi asal China, terus menunjukkan dominasinya dalam ranah AI meskipun dihadapkan pada tekanan dan pembatasan dari Amerika Serikat. Dua model kecerdasan buatan (AI) dari seri Pangu, beserta teknologi reasoning terkait, telah dibuka aksesnya oleh Huawei secara open-source. Langkah ini dipandang sebagai strategi yang akan mempercepat ekspansi AI Huawei secara global.
China tampaknya ingin memperluas pengaruhnya di bidang AI yang selama ini didominasi oleh perusahaan AS seperti Google, Microsoft, dan Nvidia, dengan langkah Huawei membuka akses dua model AI tersebut. Langkah ini diambil Huawei di tengah pembatasan ekspor chip AI oleh AS, yang justru dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengembangkan ekosistem Ascend, produk dan solusi AI yang didukung oleh chip buatan sendiri.
Dalam pernyataan yang dikutip dari CNBC International, Paul Triolo dari DGA-Albright Stonebridge Group menyebut bahwa Huawei telah menguasai seluruh rantai pasok AI dari chip hingga software. Strategi open-source ini memungkinkan para pengembang dan perusahaan dari seluruh dunia untuk menguji dan menyesuaikan model Pangu sesuai kebutuhan mereka, bahkan Huawei mengundang mitra global untuk terlibat dalam pengembangan model-model tersebut.
Bukan hanya Huawei, perusahaan China lainnya seperti Baidu dan Zhipu AI juga mengadopsi strategi open-source untuk model AI mereka. Langkah ini dapat memberikan persaingan serius terhadap dominasi teknologi AI dari AS, terutama dengan adanya pembatasan akses chip Nvidia untuk perusahaan China. Di negara berkembang, produk-produk AI Huawei dianggap menarik karena harganya yang kompetitif dan keterbukaan sistemnya.
Dengan strategi open-source untuk model AI, China semakin menunjukkan kekuatan teknologinya di panggung global, sementara AS justru menutup akses ke teknologi tersebut. Jensen Huang, CEO Nvidia, bahkan mengungkapkan kekhawatiran atas dominasi Huawei di pasar China, bahkan ke luar negeri. Strategi ini diharapkan dapat membawa China menjadi pemimpin dalam bidang AI, terutama di pasar internasional.