Berita  

Strategi Terbaru Trump Hadapi Tantangan China

Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump telah merilis blueprint baru terkait pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan tujuan untuk menghilangkan kebijakan ekspor yang sangat ketat ke negara-negara sekutu. Keputusan ini diambil dalam upaya untuk memastikan dominasi AS dalam sektor AI, terutama dalam menghadapi persaingan sengit dengan China yang semakin meningkat. Sebelumnya, AS membatasi akses AI ke luar wilayahnya dan bahkan menerapkan pembatasan ekspor teknologi ke China karena kekhawatiran penggunaan AI untuk kepentingan militer negara tersebut. Namun, China tetap gigih dalam mengembangkan teknologi AI dengan sistem terbuka yang memungkinkan akses ke berbagai negara. Seiring dengan itu, AS mulai menyadari bahwa kebijakan akses yang tertutup tidak lagi efektif, terutama setelah mencabut pembatasan ekspor chip AI ke China. Presiden Trump menyatakan komitmen AS untuk memenangkan perlombaan AI dan menandatangani tiga perintah eksekutif terkait blueprint AI yang mencakup rekomendasi seperti mendukung ekspor hardware dan software AI ke luar negeri serta tindakan terhadap undang-undang negara bagian yang membatasi pengembangan AI. Tindakan ini juga bertujuan untuk memberikan keuntungan besar bagi perusahaan besar chip AI dan produsen model AI seperti Nvidia, AMD, Alphabet, Microsoft, dan Meta. Selain itu, rencana tersebut juga dilengkapi dengan upaya percepatan pembangunan data center dengan melonggarkan peraturan lingkungan untuk mendukung pengembangan proyek yang memerlukan pasokan listrik besar. Trump mengarahkan langkah-langkah tertentu untuk memudahkan Big Tech dalam mengamankan pasokan listrik yang diperlukan untuk data center yang semakin berkembang. Semua kebijakan ini merupakan bagian dari strategi AS dalam memperluas ekspor teknologi AI untuk meningkatkan kehadiran globalnya dalam perlombaan AI.

Source link