Sebuah malware berbahaya yang dikenal dengan nama BadBox 2.0 telah ditemukan menjangkiti berbagai perangkat Android murah seperti smartTV, tablet, dan TV Box. Bahkan, FBI turut terlibat dalam penyelidikan kasus ini. BadBox 2.0 diketahui telah terpasang pada perangkat sejak tahap produksi di pabrik, menjadikannya sebagai node proksi residensial untuk operasi kriminal seperti penipuan klik, pencurian kredensial, dan pengendalian rahasia melalui rute perintah dan kontrol (C2). Google telah mengonfirmasi keberadaan malware ini dan mengambil langkah dengan mengajukan gugatan di pengadilan federal New York, Amerika Serikat terhadap pelaku botnet.
Untuk melindungi perangkat dari serangan malware dan perangkat lunak berbahaya seperti BadBox, Google telah meluncurkan pembaruan Google Play Protect. Sementara itu, Human Security melaporkan bahwa beberapa kelompok diduga terlibat dalam tindak kejahatan ini, dengan setiap kelompok bertanggung jawab dalam membangun infrastruktur dasar atau modul penipuan yang menghasilkan uang dari perangkat yang terinfeksi. FBI pun memberikan himbauan kepada pengguna perangkat Android yang terinfeksi malware untuk memutus akses internet sementara, serta memberikan ciri-ciri yang dapat diidentifikasi pada perangkat terinfeksi seperti meminta layanan Google Play Protect dinonaktifkan, akses gratis konten streaming, berasal dari merek tidak dikenal, penggunaan di luar toko aplikasi resmi, dan trafik internet yang tidak wajar. Dengan adanya upaya penanganan dan pencegahan seperti ini diharapkan dapat melindungi pengguna Android dari serangan malware yang merugikan.