Google meluncurkan alat baru berbasis AI DeepMind yang memungkinkan perkiraan cuaca dan bencana dalam waktu 72 jam. Model Weather Labnya dapat memperkirakan jalur dan intensitas siklon tropis di suatu wilayah dengan akurat. Diklaim bahwa teknologi ini dilatih menggunakan data cuaca masa lalu dan basis data khusus terkait badai, pemetaan jalur, intensitas, dan ukuran badai.
Peneliti Google menyatakan bahwa model mereka memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada metode fisika yang biasa digunakan dalam meramalkan siklon tropis. Alat ini diperkenalkan seiring dengan dimulainya musim badai Atlantik dan perkiraan untuk badai Erin yang mencapai kategori 5.
Meskipun sudah ada perkiraan sebelumnya, masih ada ketidakpastian terkait dampak badai, seperti jaraknya dari Pantai Timur Amerika Serikat atau pengaruhnya pada pulau di wilayah Bermuda. Pada uji coba, Lab Cuaca Google menunjukkan kinerja terbaiknya dalam 72 jam terakhir sebelum badai muncul.
Prediksi dalam tiga hari terakhir dianggap penting karena memungkinkan waktu yang cukup bagi evakuasi dan persiapan menghadapi badai. Oleh karena itu, model ini diharapkan dapat membantu dalam mengurangi risiko bencana dan memberikan informasi yang lebih akurat kepada masyarakat terkait potensi bencana alam yang akan terjadi.