Berita  

Mantan Karyawan Mengungkap Kebohongan Elon Musk

Mantan karyawan Tesla membongkar kebenaran tentang perusahaan milik Elon Musk. Lukasz Krupski mengungkapkan bahwa teknologi kendaraan self-driving milik Tesla tidak aman untuk digunakan di jalan raya.

Salah satu hal yang disoroti adalah fitur autopilot yang membutuhkan pengemudi di belakang kemudi. Krupski menyebut bahwa ketidaksiapan teknologi membuat pengguna sebagai bagian dari eksperimen di jalan.

“Hardware-nya belum siap,” kata Krupski seperti dilansir dari BBC, Rabu (6/12/2023).

Krupski mengatakan bahwa masalah ini dapat mengancam semua orang, bahkan orang yang tidak menggunakan Tesla juga bisa menjadi korban.

“Masalah ini berdampak pada kita semua, karena pada dasarnya kita sedang menjalani eksperimen di jalan raya. Bahkan jika Anda tidak menggunakan Tesla, anak-anak Anda tetap berjalan di jalan raya,” jelasnya.

Krupski juga mengklaim telah menemukan bukti bahwa Tesla belum memenuhi persyaratan keselamatan operasional kendaraan otonom. Mobil Tesla juga dilaporkan melakukan ‘pengereman hantu’, yaitu mobil berhenti secara acak untuk merespons hambatan yang sebenarnya tidak ada.

Beberapa karyawan Tesla juga melaporkan masalah ini kepada Krupski. Hal ini juga terlihat dalam data keluhan pengguna.

Tesla juga merilis data yang menunjukkan kecelakaan yang terjadi akibat autopilot di Amerika Serikat (AS). Dalam data tahun 2022, rata-rata satu kecelakaan terjadi setiap 5 juta mil perjalanan.

Autopilot Tesla juga sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS. Beberapa lembaga, termasuk National Highway Traffic Safety Administration, juga melakukan penyidikan serupa.

Surat kabar asal Jerman, Handelsblatt, mempublikasikan Tesla Files. Laporan ini muncul setelah Krupski membagikan data internal sebesar 100 GB.

Selama ini, Tesla dan Elon Musk sering memamerkan teknologi self-driving Tesla. Meski sudah ada beberapa korban kecelakaan, Musk masih mengatakan bahwa mobil self-driving Tesla lebih unggul dibandingkan manusia.

Iklan Tesla yang dipublikasikan juga menuai kritik karena memperlihatkan mobil self-driving yang berjalan mulus di tengah kota tanpa ada rintangan sama sekali.