Tesla berhasil menarik lebih dari 2 juta mobil listrik mereka di Amerika Serikat (AS). Penarikan ini dilakukan karena perusahaan menganggap perlu memasang perlindungan baru dalam sistem pengemudi otomatis (Autopilot).
Ini merupakan recall Tesla yang terbesar dan mencakup hampir semua kendaraan yang ada di jalanan AS. Penarikan dilakukan karena kontrol sistem perangkat lunak Autopilot dianggap tidak cukup untuk mencegah penyalahgunaan pengemudi dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Penarikan mobil dari pasar dilakukan setelah regulator keselamatan federal menyebutkan adanya masalah keselamatan pada Tesla. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) telah melakukan penyelidikan selama lebih dari dua tahun atas keamanan kendaraan yang diproduksi oleh Tesla.
Pejabat Administrator NHTSA Ann Carlson memuji Tesla karena menyetujui penarikan tersebut. Dia mengatakan bahwa pengemudi tidak selalu memperhatikan ketika sistem Autopilot aktif. Hal ini menjadi perhatian serius setelah banyak kasus kecelakaan fatal yang melibatkan penggunaan Autopilot.
Transport Canada juga mengatakan Tesla akan menarik kembali 193.000 kendaraan untuk mengatasi masalah Autopilot. Belum jelas apakah China juga akan meminta penarikan kembali mobil Tesla.
![](https://portalberitatribun.net/wp-content/uploads/2025/09/orang-orang-menunggu-dalam-antrian-di-luar-toko-ritel-apple-new-delhi-india-jumat-1992025-reutersbha.jpeg; charset="utf-8"-250x140.jpeg; charset="utf-8")
![](https://portalberitatribun.net/wp-content/uploads/2025/09/orang-orang-menunggu-dalam-antrian-di-luar-toko-ritel-apple-new-delhi-india-jumat-1992025-reutersbha.jpeg; charset="utf-8"-400x225.jpeg; charset="utf-8")
