Seorang politikus Pakistan telah menggunakan teknologi canggih untuk berkampanye meskipun sedang dipenjara. Imran Khan, politisi yang telah dipenjara sejak Agustus 2023 karena menjual hadiah negara secara ilegal, tetap melanjutkan kampanye untuk pemilu 8 Februari 2024 mendatang. Khan mencoba untuk tetap berkampanye dengan sebuah video AI berdurasi empat menit yang ditampilkan oleh partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. Video itu dibuat berdasarkan catatan suara Khan kepada pengacaranya dan dimasukkan ke dalam alat dari perusahaan AI, Eleven Labs. Meskipun ada sedikit kritik terkait tata bahasa yang salah, banyak orang memuji upaya video AI Khan, sementara PTI menyebut video tersebut sebagai sebuah terobosan. Selama acara PTI berlangsung, akses media sosial juga mengalami pemadaman, termasuk Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube.
Potensi Bahaya Kehadiran AI, Politikus Tersangka Diperbolehkan Kampanye di Penjara

Read Also
Recommendation for You

Modus penipuan terbaru yang perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah catphishing, sebuah gabungan dari catfishing dan…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan terbaru dalam negosiasi dengan TikTok, dengan memastikan kontrol algoritma…

Keberadaan alien kembali menjadi topik hangat setelah para astronom mendeteksi objek asing yang bergerak menuju…

Memori ponsel yang selalu penuh dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah banyaknya aplikasi…