Penjualan mobil listrik Tesla menurun di kuartal ketiga tahun 2023 dan pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan yang signifikan. CEO Elon Musk mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga di Amerika Serikat menjadi faktor utama penurunan penjualan Tesla. Musk juga pesimistis dengan kinerja perusahaan di kuartal mendatang mengingat iklim ekonomi yang tidak menentu saat ini.
Setelah pengumuman ini, harga saham Tesla turun sekitar 9% pada tanggal 19 Oktober. Kekayaan Elon Musk juga berkurang sebesar 24 miliar dolar AS atau sekitar 380 triliun rupiah akibat penurunan harga saham tersebut.
Omongan Musk saat acara temu investor kemudian dikritik oleh para analis keuangan. Seorang YouTuber bernama Kevin Paffrath mengatakan bahwa Musk bertingkah seperti anak kecil dan terlihat hampir menangis di depan investor. Paffrath juga menyoroti penundaan pembangunan pabrik Tesla di Meksiko yang diumumkan oleh Musk pada bulan Maret lalu, dengan alasan suku bunga yang tinggi.
Paffrath berpendapat bahwa alasan tersebut menunjukkan bahwa Musk bukanlah seorang negosiator yang baik. Sebagai gantinya, ia mengusulkan agar Musk bisa melakukan negosiasi dengan pemerintah Meksiko atau mempromosikan produk Tesla ke pasar dengan pendapatan lebih tinggi.
Selain Paffrath, seorang analis dari Wedbush Securities bernama Dan Ives juga mengkritik pendekatan Musk dalam acara temu investor tersebut, menyebutnya sebagai “bencana kecil”. Musk hanya menyalahkan suku bunga tinggi sebagai penyebab penurunan penjualan dan solusi yang ditawarkan, yaitu mendorong produk “Cybertruck”, dianggap tidak strategis.
Hingga saat ini, Tesla belum memberikan tanggapan mengenai kritik tersebut.