Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu

Cara untuk menjaga keamanan dalam menggunakan teknologi digital

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Dari perangkat pintar hingga aplikasi yang inovatif, teknologi memberikan kemudahan dan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Namun, seperti jenis inovasi dari perkembangan zaman lainnya, teknologi tentu memiliki tantangan tersendiri yang perlu diatasi secara komprehensif.

Menurut World Economic Forum (WEF), keberadaan inovasi teknologi harus mengutamakan kepentingan dan keamanan penggunanya. Hal ini termasuk redressability. Redressability dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengatasi atau memperbaiki masalah yang muncul dalam konteks teknologi.

Redressability menjadi penting karena tanpa mekanisme yang efektif untuk mengatasi masalah, teknologi dapat menjadi sumber ketidaknyamanan, ketidakadilan, bahkan kerusakan bagi individu atau masyarakat banyak.

Menurut Ferga Aristama, Alumni Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, dua aspek penting dari redressability adalah keamanan data dan privasi pengguna. Dengan semakin banyaknya informasi yang disimpan dan dipertukarkan secara daring, risiko pelanggaran data dan privasi juga akan meningkat.

“Implementasi konkret dapat kita lihat pada perusahaan-perusahaan penyedia layanan infrastruktur teknologi lokal seperti Phintraco Group dan radika karya utama. Mereka menekankan perlindungan data pengguna dan ketersediaan mekanisme redressability jika terjadi pelanggaran,” kata Ferga dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).

“Ini termasuk memberikan akses kepada pengguna untuk mengontrol dan menghapus data mereka serta memberikan mekanisme pengaduan jika terjadi penyalahgunaan data,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ferga mengatakan redressability seharusnya menjadi salah satu elemen utama yang harus diperhatikan oleh semua kalangan dalam perkembangan teknologi.

Ia menjelaskan, redressability merupakan langkah yang merepresentasikan bentuk kemajuan di era digital saat ini. Pertama, langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan komitmen Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) terhadap unsur-unsur terkait keamanan siber seperti transparansi, privasi, dan fairness.

Kedua, langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesenjangan kepercayaan antara harapan rasa aman dan realitas masalah-masalah keamanan siber.

“Setidaknya ada tiga langkah agar kita dapat meningkatkan redressability dalam teknologi. Pertama, perusahaan teknologi perlu memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menangani keluhan dan masalah yang diajukan oleh pengguna mereka,” jelasnya.

Ini termasuk memiliki pusat bantuan yang responsif, proses penanganan keluhan yang transparan, dan mekanisme untuk memberikan kompensasi jika diperlukan. Kedua, perusahaan juga perlu terbuka terhadap umpan balik dari pengguna dan masyarakat umum, serta melakukan evaluasi dan perbaikan secara proaktif jika diperlukan.

Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting adalah peran pemerintah dan badan regulasi dalam meningkatkan redressability dalam teknologi. Mereka dapat menetapkan standar yang jelas untuk keamanan data, privasi, dan tanggung jawab sosial perusahaan teknologi.

Mereka juga dapat menegakkan hukum untuk melindungi hak-hak pengguna dan memberlakukan sanksi terhadap perusahaan yang melanggar aturan tersebut.

Editor: Rizal Fadillah

Sumber: https://bandungraya.inews.id/read/430302/redressability-cara-agar-tetap-aman-dalam-menggunakan-teknologi-digital/3

Source link