Satya Nadella mengungkapkan beberapa penyesalannya selama menjadi CEO Microsoft. Salah satunya adalah menghentikan bisnis HP Windows perusahaan. Menurutnya, keputusan tersebut bisa ditangani dengan lebih baik, misalnya dengan menciptakan komputasi antara ponsel, tablet, dan PC.
Microsoft baru mengonfirmasi kematian Windows Phone setelah bertahun-tahun. Padahal enam bulan setelah keputusan diambil, perusahaan masih meluncurkan Surface Duo dan Surface Duo 2 dengan dukungan Android. Namun, pada akhirnya tidak ada penerus kedua ponsel tersebut, dan masa depan Surface Duo pun tidak jelas.
Penyesalan terkait bisnis ponsel juga pernah diungkapkan oleh beberapa mantan bos Microsoft. Pendiri dan mantan CEO Bill Gates, misalnya, mengatakan penyesalan terbesarnya adalah perusahaan kalah dari Android. Pada tahun 2005, Google mengakuisisi Android, dan pada tahun 2012 mantan CEO Google Eric Schmidt mengakui fokus awal perusahaan adalah mengalahkan Windows Phone.
Selain itu, mantan CEO Microsoft Steve Ballmer juga lambat merespons ancaman Android dan iPhone. Dia hanya fokus pada Windows Phone dan mengejek iPhone dengan menyebutnya sebagai HP termahal dunia namun tidak menarik bagi pelanggan bisnis karena tidak memiliki keyboard.
Semua penyesalan ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi dan adaptasi dalam dunia teknologi, terutama dalam bisnis ponsel. Keputusan yang diambil bisa memiliki konsekuensi yang besar bagi perusahaan, sehingga pengambilan keputusan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.
