Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Daftar Senjata Canggih yang Digunakan dalam Perang Panas Israel-Iran

Jakarta, CNBC Indonesia – Israel akhirnya melancarkan serangan balasan ke Iran pada Jumat (19/4/2024) dinihari ini. Pejabat senior AS mengonfirmasi bahwa Israel meluncurkan rudal ke Iran. Hal ini menyusul serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu. Sebanyak 300 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik ditargetkan ke Israel. Namun, IDF mengatakan Israel bisa mendeteksi 99% serangan Iran pada pekan lalu sebelum mengenai sasaran. Pada serangan hari ini, sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran, terletak di barat laut kota Isfahan, menurut kantor berita semi-resmi Iran FARS, mengutip sumber-sumber lokal. “Kota Ghahjaworstan terletak di dekat Bandara Isfahan dan pangkalan perburuan kedelapan Angkatan Udara,” lapor FARS, dikutip CNN International. Diketahui, perang Iran-Israel masih berkaitan dengan genosida yang dilakukan Israel di Gaza. Selain itu, serangan Iran juga sebagai merupakan respons atas penyerangan Israel terhadap kantor konsulat Iran di Damaskus pada awal April lalu. Dalam perang Iran-Israel, ada beberapa senjata canggih yang digunakan kedua pihak. Berikut daftarnya, dikutip dari berbagai sumber: Arrow 3 yang digunakan pada 2017 mampu menangkis serangan lawan. Alat itu juga digunakan pada November 2023 untuk menghadang rudal balistik yang diluncurkan Houthi. Lalu, pembaruannya yang dinamai Arrow 2 mulai digunakan pada 2000 lalu. Sistem Arrow Israel mampu menghadang serangan rudal jarak dekat dan medium. Arrow 2 dirancang untuk menghadang ancaman dari atas atmosfer, sementara Arrow 3 di luar angkasa, menurut The Center for Strategic & International Studies. Petugas militer senior AS mengatakan Arrow mengambil peran signifikan dalam menyetop serangan rudal balistik Iran pada pekan lalu. Selain itu, peralatan laut dan udara milik AS juga terlibat. Iran meluncurkan ratusan drone kamikaze Shahed 136 ke Israel pada akhir pekan lalu. Iran memilih drone sebagai tembakan ‘salvo’ untuk mengancam Israel karena drone memiliki sejumlah keunggulan. Drone ini berukuran tidak terlalu besar, dengan panjang sekitar 3,5 meter, lebar 2,5 meter, dan hulu ledak hingga 40 kg. Pesawat tanpa awak ini juga didesain dengan sayap delta yang membuatnya lebih sulit dideteksi oleh radar. Melansir The Jerusalem Post, Iran telah mengembangkan drone selama beberapa tahun terakhir. Upaya Iran menggunakan drone untuk menyerang Israel bukan hal baru. Iran juga telah memasok drone Shahed 136 ke Rusia dalam jumlah besar untuk meneror Ukraina selama peperangan dua tahun terakhir. Rusia memilih menggunakan drone karena murah dan dapat dibuang serta meneror wilayah sipil. Iron Dome adalah salah satu sistem pertahanan andalan milik Israel. Sistem pertahanan ini juga yang digunakan untuk memblokir serangan Iran. Iron Dome merupakan perisai yang dimiliki Israel untuk melindungi wilayah udara mereka. Iron Dome menjadi sistem pertahanan darat-ke-udara jangka pendek. David’s Sling adalah sistem pertahanan Iran yang melindungi dari ancaman jarak pendek dan menengah. David’s Sling merupakan proyek gabungan Rafael Advanced Defense System Israel dengan raksasa pertahanan AS, Raytheon Technologies. Sistem ini dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari jarak 100 km hingga 200 km. David’s Sling juga dirancang untuk mencegat pesawat, drone, dan rudal jelajah. AS mengonfirmasi bahwa sistem pencegat Angkatan Laut AS (Navy) SM-3 digunakan pula dalam menghadang serangan Iran pada akhir pekan lalu. SM-3 merupakan senjata pertahanan yang digunakan Angkatan Laut AS untuk menghancurkan rudal balistik jarak pendek hingga menengah. Pencegat menggunakan kekuatan semata, bukan hulu ledak eksplosif, untuk menghancurkan targetnya. “Kendaraan pembunuhnya” mampu menghadapi ancaman dengan kekuatan truk seberat 10 ton yang melaju dengan kecepatan 600 mph.