Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Investor kecewa dengan “banyak karyawan menganggur” di Google yang gajinya selangit

Investor kecewa dengan “banyak karyawan menganggur” di Google yang gajinya selangit

Google sebagai salah satu raksasa teknologi global menjadi impian bagi banyak orang. Para pekerjanya dianggap sebagai individu yang sangat berbakat di bidang teknologi. Namun, kisah tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut laporan dari Fortune tahun sebelumnya, banyak karyawan Google yang tidak bekerja keras atau menghabiskan waktu mereka dengan sia-sia. Meskipun gaji yang tinggi diterima oleh para karyawan tersebut, hal itu tidak menjamin bahwa mereka akan bekerja sesuai dengan harapan. Sebuah sumber dari Fortune memberikan contoh bagaimana para karyawan Google menghabiskan waktunya.

Salah satu contohnya adalah beberapa karyawan yang menggunakan waktu kerja mereka untuk belajar diving. Bahkan para manajer di perusahaan tersebut pun bersikap sama. Dilaporkan bahwa para manajer akan menghabiskan waktunya untuk memberikan teguran kepada kandidat yang terlalu banyak bertanya.

Masalah ini ternyata juga terjadi di banyak perusahaan besar lainnya, yang sering mengpekerjakan karyawan untuk melakukan “pekerjaan omong kosong”. Perusahaan-perusahaan tersebut diketahui memiliki jumlah karyawan yang mencapai lebih dari 10 ribu orang. Menurut General Partner di Andreesen Horowitz, David Ulevitch, “Google merupakan contoh luar biasa dalam hal ini. Saya pikir tidak masuk akal untuk percaya bahwa setengah dari staf kerah putih Google tidak melakukan pekerjaan nyata,” seperti yang dikutip dari Yahoo Finance, Senin (13/5/2024).

Fortune melaporkan bahwa Google belum memberikan tanggapan terkait masalah ini. Karyawan yang tidak produktif ini dapat merugikan perusahaan, menurut Ulevitch. Hal tersebut dapat mengurangi keuntungan bagi para pemegang saham perusahaan. Para karyawan tersebut tetap menerima gaji meskipun tidak bekerja, dan bahkan mereka dapat menerima uang yang lebih besar dari program pensiun lainnya.

“Perusahaan mengeluarkan miliaran dolar setiap tahun untuk proyek-proyek yang tidak menghasilkan keuntungan selama satu dekade. Seluruh uang tersebut seharusnya dikembalikan kepada pemegang saham,” jelasnya.