Jakarta, CNBC Indonesia – Bill Gates telah terdepak dari daftar 10 orang terkaya di dunia. Pendiri Microsoft itu kini menempati posisi 13 dengan kekayaan US$106,1 miliar atau sekitar Rp 1.665 triliun.
Menurut Fox Business, perceraian Gates dengan Melinda French pada tahun 2021 disebut-sebut sebagai faktor yang mempengaruhi kekayaan Gates secara keseluruhan, termasuk upaya filantropis yang didirikan oleh keduanya yaitu Bill & Melinda Gates Foundation.
Setelah bercerai, Melinda keluar dari lembaga tersebut dan mendirikan yayasan filantropisnya sendiri.
Menurut laporan Forbes, posisi Gates jauh di bawah beberapa tokoh teknologi lainnya. Contohnya, Elon Musk yang menempati posisi pertama dalam daftar tersebut.
Kekayaan Musk, yang juga merupakan bos SpaceX dan media sosial X, mencapai US$264 miliar (sekitar Rp 4.114 triliun).
Selain itu, Mark Zuckerberg juga masuk dalam tiga besar orang terkaya versi Forbes. Kekayaan bos jejaring sosial Meta tersebut mencapai US$206 miliar (sekitar Rp 3.233 triliun).
Meskipun tidak masuk dalam 10 besar, CEO dan Presiden Nvidia Jensen Huang juga memiliki kekayaan yang lebih besar dari Gates. Dilaporkan bahwa kekayaannya mencapai US$109,2 miliar (sekitar Rp 1.714 triliun).
Gates berhasil mengungguli Michael Dell, pendiri Dell Inc. Kekayaan Gates terpaut US$200 juta (sekitar Rp 3,1 triliun) dari Dell yang memiliki kekayaan US$105,9 miliar (sekitar Rp 1.662 triliun).
Berikut adalah 10 orang terkaya di dunia versi Forbes pada Senin (7/10/2024):
1. Elon Musk: US$264 miliar (sekitar Rp 4.114 triliun)
2. Larry Ellison: US$208 miliar (sekitar Rp 3.265 triliun)
3. Mark Zuckerberg: US$206 miliar (sekitar Rp 3.223 triliun)
4. Jeff Bezos: US$204,4 miliar (sekitar Rp 3.208 triliun)
5. Bernard Arnault: US$184,7 miliar (sekitar Rp 2.899 triliun)
6. Warren Buffett: US$145,5 miliar (sekitar Rp 2.284 triliun)
7. Larry Page: US$138,9 miliar (sekitar Rp 2.180 triliun)
8. Sergey Brin: US$132,9 miliar (sekitar Rp 2.087 miliar)
9. Amancio Ortega: US$127,9 miliar (sekitar Rp 2.008 triliun)
10. Steve Ballmer: US$122,3 miliar (sekitar Rp 1.920 triliun)
(fab/fab)
