Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, perusahaan pencipta teknologi kecerdasan buatan ChatGPT. Oleh karena itu, wajar jika publik menantikan komentar CEO Tesla dan SpaceX tersebut tentang pemecatan mendadak CEO OpenAI Sam Altman.
Lewat Twitter yang kini dinamakan X, Musk membalas pernyataan salah seorang dewan komisaris OpenAI tentang pemecatan Altman.
Ilya Sutskever, anggota dewan komisaris OpenAI, mengatakan bahwa ia menyesali keterlibatannya dalam pemecatan Altman. “Saya tidak pernah bertujuan untuk merusak OpenAI. Saya mencintai semua yang telah kami bangun bersama dan saya akan melakukan segala cara untuk menyatukan kembali perusahaan ini,” kata Sutskever di akun Twitternya.
Musk memberikan tanggapan atas pernyataan Sutskever. Menurutnya, dewan komisaris OpenAI harus mengungkapkan alasan pemecatan Altman yang sebenarnya. “Kenapa tindakan sedrastis itu diambil? Jika OpenAI melakukan sesuatu yang berpotensi membahayakan umat manusia, dunia harus diberi tahu,” kata Musk.
Musk memang memiliki kepentingan di OpenAI. Ia adalah “penyandang dana” utama perusahaan tersebut saat didirikan pada 2015. Pada saat itu, OpenAI adalah organisasi nonprofit. Namun sejak 2019, OpenAI mengubah model bisnis mereka menjadi “profit terbatas.”
“Saya masih bingung bagaimana caranya organisasi non-profit yang menerima sumbangan sekitar US$ 100 juta dari saya kini menjadi perusahaan dengan valuasi US$ 30 miliar. Jika ini sah secara hukum, kenapa tidak dilakukan oleh semua orang,” kata Musk.
Menurut Musk, ia menggelontorkan miliaran dolar AS untuk OpenAI untuk “mengimbangi” dominasi Google dengan sebuah teknologi open-source yang bebas digunakan oleh semua orang. Oleh karena itu, ia kaget saat OpenAI justru akrab dengan perusahaan raksasa seperti Microsoft.
“OpenAI diciptakan sebagai open source [makanya diberi nama ‘Open’ – AI], perusahaan non-profit untuk mengimbangi Google. Kini berubah menjadi perusahaan ‘closed-source’ yang bertujuan memaksimalkan profit yang secara efektif dikendalikan oleh Microsoft. Bukan tujuan saya sama sekali,” kata Musk pada Februari 2023.