Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Manfaat Transformasi Digital di Industri Terungkap Melalui Riset ini

Manfaat Transformasi Digital di Industri Terungkap Melalui Riset ini

LNS Research menyatakan bahwa setengah dari perusahaan di industri telah memulai perjalanan transformasi digital dan mulai merasakan manfaatnya. Mereka menemukan bahwa pemimpin dalam transformasi digital memiliki kemungkinan 72% untuk meningkatkan pendapatan lebih dari 10% dan 57% lebih mungkin untuk mengurangi Harga Pokok Penjualan (COGS) lebih dari 10% karena inisiatif-inisiatif ini.

LNS juga menyebutkan bahwa transformasi digital menjadi kebutuhan yang semakin besar, terutama bagi produsen teknologi, mengingat dunia sedang mengalami metamorfosis digital. Contohnya, di sektor e-commerce, tingginya pemanfaatan teknologi mendorong peningkatan transaksi. Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi e-commerce pada tahun 2022 mencapai Rp 476,3 triliun, tumbuh sekitar 18% dari tahun 2021 yang mencapai Rp 401 triliun.

Selain itu, semakin banyak orang bekerja dari jarak jauh dan interaksi lebih bersifat digital. Sehingga, operasi yang lebih rutin, berulang, dan berisiko tinggi dilakukan secara otomatis. Untuk itu, penguasaan, pengumpulan, hingga analisis data diperlukan untuk memahami potensi teknologi terbaru. Industri manufaktur juga tengah menghadapi tantangan yang semakin besar, seperti gangguan supply chain, krisis energi, gangguan bisnis akibat pandemi, meningkatnya kekhawatiran akan keberlanjutan, dan perubahan tenaga kerja yang cepat.

LNS menemukan bukti bahwa dibutuhkan efisiensi dalam proses dan praktik bisnis, terutama untuk praktik bisnis yang sudah ketinggalan zaman. Schneider Electric, sebagai pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, juga menyebutkan bahwa dukungan teknologi saat ini merupakan salah satu faktor inti menuju keberlanjutan. Dari penggantian mesin atau alat yang tidak efisien hingga penerapan Industrial Internet of Things (IIoT), teknologi sensor, kecerdasan buatan (AI), analitik, dan digital twins.

Perusahaan dapat menggabungkan teknologi sensor tambahan dengan konektivitas dan alat visualisasi data. Dengan menggunakan data ini, mereka dapat memanfaatkan AI dan analitik untuk mengoptimalkan penggunaan energi. Untuk produk dan proses, teknologi digital twins dapat dimasukkan ke dalam desain untuk mengurangi penggunaan material, sementara simulasi proses memungkinkan kinerja optimal dan meminimalkan konsumsi energi, limbah, dan emisi.

Industry Business Vice President Schneider Electric Indonesia, Martin Setiawan, mengatakan bahwa untuk mencapai keberlanjutan dibutuhkan dukungan teknologi dan pendekatan berbasis data, kemitraan yang tepat, dan komunikasi visi demi dukungan berbagai pihak. Dengan adanya nilai proyek keberlanjutan yang didukung berbagai pihak, hal ini akan berimbas positif untuk perusahaan terhadap kredibilitas brand, dan juga dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.

Di Indonesia, sudah saatnya para industri nasional memenuhi prinsip berkelanjutan demi menciptakan ekonomi yang ‘green’ dan juga sejahtera sebagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing sektor manufaktur. Hal-hal ini dapat membantu industri berusaha memenuhi persyaratan keberlanjutan di masa mendatang. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana industri manufaktur bisa optimal memanfaatkan konsep industri hijau, dengan prinsip menggunakan sumber daya yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, Anda dapat cek informasi lengkapnya di situs Schneider Electric.