Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Lubang Menganga Terbuka, Matahari Tumpah ke Bumi

Bumi dihantam oleh angin surya yang kuat yang berasal dari lubang raksasa di Matahari. Lubang di atmosfer Matahari tersebut 60 kali lebih besar dari diameter Bumi.

Lubang korona adalah wilayah raksasa di Matahari tempat medan magnet terbuka lebar. Lubang ini tidak bisa terlihat dengan mata, namun baru bisa terlihat melalui pancaran sinar ultraviolet. Lubang korona adalah tempat di mana medan magnet Matahari terbuka lebar. Sementara bintik surya, suar surya, dan lontaran massa tercipta akibat lepasan energi saat medan magnet putus atau saling terhubung.

Pada 2 Desember, lubang raksasa Matahari tersebut menghadap langsung ke Bumi, menyebabkan angin surya yang menghantam Bumi pada tanggal 4 dan 5 Desember. Meskipun badai Matahari tersebut tergolong ringan, namun partikel surya dan plasma ikut terembus ke seluruh Tata Surya dan berpengaruh ke semua planet.

Badai surya terjadi saat partikel dari Matahari membentur atmosfer Bumi dan tersebar mengikuti garis medan magnet menuju kedua kutub Bumi. Di kutub, partikel tersebut kembali bergerak lapisan atmosfer terluar dan berinteraksi dengan partikel di ionosfer yang menciptakan sinar aurora.

Badai surya yang terjadi akibat lubang korona cenderung pasif dibanding dengan badai akibat letupan massa korona atau suar surya. Hingga menuju puncak aktivitas pada 2024, aktivitas Matahari terus menciptakan fenomena di Bumi. Bahkan, aurora yang terbentuk di Bumi tampak lebih “aktif” dan terjadi di lapisan yang lebih rendah dari biasanya.