Berita  

Bumi Terus Melambat, Apa Dampaknya?

Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa bumi sedang mengalami perlambatan rotasi yang dinamis dan terus mengalami perubahan. Para ilmuwan hingga saat ini belum dapat menentukan penyebab pasti perubahan ini, namun fenomena ini diprediksi akan terus berkembang.

Rotasi Bumi tidak selalu berfungsi secara terduga karena bergantung pada pergerakan inti, laut, dan atmosfer yang membuat pergerakannya agak berfluktuasi sepanjang waktu. Menurut Time and Date, paruh pertama tahun 2021 masih cepat dengan panjang hari rata-rata 0,39 milidetik lebih pendek dari tahun 2020. Namun, antara 1 Juli dan 30 September, hari rata-rata diperpanjang sebanyak 0,05 milidetik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Para ilmuwan luar angkasa saat ini menggunakan jam atom untuk mengatur Waktu Terkoordinasi Universal (UTC). Rotasi Bumi diklaim melambat hingga 0,5 milidetik dari 1 Juli hingga 30 September, dan para ilmuwan memperkirakan bahwa hal ini akan terus berlanjut.

Faktor-faktor seperti gaya yang dihasilkan bulan dan gempa bumi kemungkinan berdampak pada rotasi Bumi yang lebih lambat. Meskipun ini mungkin hanya berdampak kecil pada kehidupan sehari-hari, dapat memiliki konsekuensi besar bagi teknologi seperti satelit GPS, ponsel, komputer, dan jaringan komunikasi yang semuanya bergantung pada sistem waktu yang tepat.

Namun, para ilmuwan meyakinkan bahwa masalah tersebut pada akhirnya dapat diselesaikan dan tidak perlu dikhawatirkan.

Exit mobile version