Jakarta, CNBC Indonesia – Starlink akan memasuki pasar Indonesia sebagai penyedia layanan internet. Perusahaan yang dimiliki oleh miliarder Elon Musk akan bekerjasama dengan penyedia jasa interkoneksi internet lokal.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa operasional Starlink di Indonesia akan dimulai di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dia belum memberikan tanggal pasti untuk dimulainya operasional tersebut. Namun, uji coba di IKN akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kemungkinan sebelum Lebaran atau setelah Lebaran,” kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Kominfo, Rabu (3/4) kemarin.
Budi Arie juga menyatakan bahwa Starlink telah mendapatkan izin operasi nasional untuk B2C atau ritel. Artinya, jika uji coba berhasil, layanan internet satelit tersebut juga akan tersedia untuk masyarakat Indonesia di berbagai wilayah.
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto menjelaskan bahwa Starlink telah mengajukan dua izin operasi di Indonesia, sebagai penyedia VSAT dan penyelenggara internet (ISP).
Sementara untuk layanan VSAT, perusahaan milik Elon Musk tersebut sudah membangun hub dan infrastruktur yang diperlukan. Namun, Wayan menegaskan bahwa perusahaan yang akan mengelola layanan Starlink di Indonesia adalah perusahaan lokal, bukan Starlink global.
“Dengan demikian, Starlink Indonesia akan menjadi seperti penyelenggara layanan internet lokal lainnya di Indonesia,” jelasnya.
