Para eksekutif di perusahaan sekarang sedang mencari profesi baru di bidang kecerdasan buatan atau AI. Menurut survei Deloitte pada Januari 2024 terhadap 100 eksekutif perusahaan, sekitar 45% dari mereka sedang meningkatkan keterampilan dan melatih tenaga kerja dalam bidang AI. Sedangkan 44% lainnya mengatakan bahwa mereka sedang membuka lowongan untuk profesi tersebut.
Tidak heran jika salah satu profesi dengan bayaran tertinggi adalah AI generatif. Laporan terbaru dari situs pencari kerja Indeed menunjukkan bahwa ketika suatu lowongan pekerjaan membutuhkan keterampilan AI generatif, gajinya bisa 47% lebih tinggi.
Pada Indeed, lowongan pekerjaan di bidang AI generatif telah meningkat hampir 4.000% dalam setahun terakhir. Peran AI generatif juga mengalami peningkatan 306% sejak September 2022.
Di sisi perekrutan, beberapa perusahaan mencari ahli yang dapat membantu membangun alat AI untuk bisnis mereka. Ada beberapa jabatan yang membutuhkan keterampilan AI generatif, seperti insinyur pembelajaran mesin dan insinyur perangkat lunak.
Potensi gaji rata-rata untuk pekerjaan yang melibatkan AI generatif adalah sekitar US$174.727 atau sekitar Rp 2,7 miliar. Beberapa perusahaan juga mencari pekerja yang bisa menggunakan alat AI generatif seperti ChatGPT dan Microsoft Copilot untuk memangkas waktu kerja pada tugas administratif.