Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Pendapatan EDGE Meningkat Berkat Data Center Baru di Kuningan

Pendapatan EDGE Meningkat Berkat Data Center Baru di Kuningan

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Indointernet Tbk. (Indonet), memastikan Pusat Data terbarunya ‘EDGE2’ akan beroperasi akhir bulan Mei 2024. Hal tersebut dipastikan oleh Direktur Indonet, Donauly Situmorang.

“Iya [mulai beroperasi] akhir bulan ini,” kata Dona saat ditemui usai Public Expose Indonet di Jakarta, Rabu (8/5/2023).

EDGE2 sendiri merupakan data center dengan kapasitas 23MW dan memiliki lebih dari 3.400 rak, yang baru diluncurkan pada awal Maret 2024 melalui anak perusahaannya, PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC).

Fasilitas data center baru dibangun untuk memenuhi kebutuhan hyperscale dan Artificial Intelligence (AI) yang meningkat, layanan ini telah dirancang untuk menetapkan standar baru dalam konektivitas dan keberlanjutan di pusat data dengan menghadirkan kapasitas infrastruktur data kritikal.

Data center ini berlokasi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan dan berjarak kurang dari 3 km dari EDGE1.
Bicara soal data center, segmen ini masih jadi penyumbang terbesar dari total pendapatan Indonet tahun 2023.
Dona mengungkap, Indonet berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 15,59% menjadi Rp 950,40 miliar. Laba bersih perusahaan berkode saham EDGE ini juga tumbuh sebesar 36,04% dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh segmen data center yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp 368,48 miliar, meningkat 87,38% dari Rp 186,69 miliar dari tahun sebelumnya.

“Jadi memang kehadiran data center kami yang pertama, sudah cukup memberikan dampak yang sangat positif bagi kinerja keuangan perusahan,” kata Dona.

“Belum lagi kita bayangkan 2024, kita akan melayani dari EDGE2, yang mana kapasitasnya 4 kali lipat dari data center sebelumnya. Jadi bisa dibayangkan bahwa memang perusahaan sudah merancang strategi,” imbuhnya.

Kemudian diikuti oleh segmen layanan cloud dan konektivitas, masing-masing menyumbang Rp 370,93 miliar dan Rp 216,03 miliar.

Dona menambahkan bahwa segmen konektivitas Indonet berhasil melayani lebih dari 4.200 pelanggan ritel dan lebih dari 3.000 pelanggan korporat, yang meliputi jasa keuangan, logistik, penyedia cloud global, platform ecommerce, dan lain-lain.