Berita  

Orang Mulai Pindah ke Aplikasi Pengganti WhatsApp yang Semakin Canggih

Telegram, yang dianggap sebagai aplikasi pengganti WhatsApp, kini memiliki senjata baru untuk meningkatkan pertumbuhan aplikasi pesan singkatnya.

Microsoft baru-baru ini memperkenalkan fitur bot berbasis kecerdasan buatan (AI) ‘Copilot’ ke Telegram. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mencari informasi, memberikan pertanyaan, dan berinteraksi dengan chatbot AI.

Copilot di Telegram saat ini masih dalam tahap uji coba beta dan tersedia secara gratis untuk pengguna Telegram di mobile dan desktop.

Pengguna dapat berinteraksi dengan Copilot melalui kolom obrolan, seperti berbicara dengan manusia asli. Copilot di Telegram dapat diakses dengan menambahkan bot Microsoft dengan akun @CopilotOfficialBot.

Ini merupakan salah satu senjata Telegram dalam bersaing dengan WhatsApp. Baru-baru ini, Telegram mengumumkan bahwa akan mencapai 1 miliar pengguna pada akhir 2024.

Sebagai perbandingan, pengguna aktif WhatsApp lebih dari 2 miliar pada tahun 2023. Pertumbuhan Telegram yang semakin mendekati WhatsApp, menurut CEO Pavel Durov, didorong oleh beberapa faktor.

Salah satunya, Telegram diklaim netral dan memiliki enkripsi yang kuat, serta tidak akan tunduk pada tekanan kepentingan politik untuk melakukan sensor konten tertentu.

Perusahaan kecerdasan buatan (AI) tampaknya semakin memperluas akses chatbot mereka ke layanan pesan singkat. Misalnya, Meta telah menyematkan Meta AI ke layanan Messenger, WhatsApp, dan Instagram. Pengguna juga dapat mengakses Gemini AI di dalam Google Messages pada HP Android.

Untuk mengakses Copilot di Telegram, pengguna harus mencari akun bot tersebut. Kemudian, pengguna akan diminta untuk berbagi nomor telepon yang terdaftar di akun Telegram ke Microsoft.

Microsoft mengatakan dalam blognya bahwa Copilot di Telegram dapat digunakan untuk menanyakan rekomendasi film, mencari inspirasi olahraga, membantu pekerjaan coding, menerjemahkan obrolan, dan mencari informasi tertentu di internet.