Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak atlet yang mendadak viral dan mendulang popularitas di internet saat berlaga di Olimpiade Paris 2024. Salah satunya Kim Yeji, atlet penembak asal Korea Selatan yang berhasil membawa pulang medali perak.
Kim Yeji ramai dibicarakan di media sosial lantaran menunjukkan gaya ‘badass’ alias keren. Bahkan netizen menyebut sudah lama tak melihat sosok yang menampilkan aura menawan seperti Kim Yeji.
Atlet berusia 31 tahun itu mengenakan jaket bertuliskan ‘Korea’, topi putih, dan kacamata berlensa khusus. Posenya yang keren membuat banyak orang terpana.
Ditambah lagi, tangan kirinya diletakkan ke pinggang, di mana Kim Yeji menyematkan plushie gajah milik anaknya yang berusia 5 tahun. Boneka gajah itu menjadi ‘jimat’ keberuntungan bagi sang atlet.
Ia berlaga pada kategori penembak pistol udara perempuan 25-meter. Berhasil mendapat medali perak, rekannya sesama atlet asal Korea Selatan bernama Oh Ye Jin membawa pulang medali emas.
Kendati demikian, semua mata dan perhatian netizen ramai tertuju pada Kim Yeji. Lantas, bagaimana tanggapan sang atlet?
Dikutip dari Washington Post, Senin (5/8/2024), Kim Yeji berjanji akan membayar kekecewaan pendukungnya pada Olimpiade Paris 2024.
“Selama empat tahun ke depan, saya akan berlatih lebih keras dan membalas kalian semua dengan hasil yang lebih baik di Olimpiade L.A,” kata dia.
Berbicara kepada wartawan usai pertandingan, ia mengatakan telah membuat kesalahan besar kali ini.
“Saya merasa bersalah ke banyak orang yang telah saya kecewakan, dan saya merasa sangat menyesal terhadap orang-orang yang memiliki ekspektasi tinggi,” ia menuturkan.
Ia berterima kasih untuk semua dukungan dan cinta yang ditunjukkan banyak orang terhadap dirinya. Untuk itu, ia akan berlatih lebih keras untuk meraih kemenangan di Olimpiade L.A ke depan.
Kendati demikian ia juga memberikan kesan terhadap Olimpiade Paris kali ini. Menurut dia, lebih banyak kenangan menyenangkan ketimbang tekanan dan rasa khawatir.
“Saya mendapat banyak pesan Instagram, tapi saya belum sempat membaca semuanya,” ujarnya.
“Kepala saya sakit. Saya biasanya tidak sering menggunakan media sosial. Kemudian saya mendapat DM, membaca satu per satu, dan semuanya dalam bahasa yang berbeda karena pesannya datang dari berbagai negara. Itu membuat kepala saya sakit, dan sebelum kompetisi saya berkata pada diri sendiri untuk melatih pengendalian diri. Sekarang, saya bertanya-tanya apakah saya harus membalas pesan tersebut,” ia menjelaskan panjang lebar.
Ia lalu mengatakan tak menyangka kini menjadi terkenal dan menimbulkan sensasi karena gaya kerennya saat bertanding.
“Saya tidak mengerti mengapa orang-orang sangat kagum pada saya, tapi saya hanya merasa bersyukur atas cinta dan dorongan semua orang,” ia menuturkan.
(fab/fab)
Sumber: [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/tech/20240805123431-39-560415/video-waspada-pembobolan-keamanan-data-digital-jadi-urgensi-industri)