Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Assassin’s Creed Mungkin Menjadi Milik China Setelah Kurang Laku di Pasaran Video Game

Assassin’s Creed Mungkin Menjadi Milik China Setelah Kurang Laku di Pasaran Video Game

Tencent, perusahaan teknologi asal China, dilaporkan berencana untuk mengakuisisi perusahaan game yang menciptakan Assassin’s Creed, yaitu Ubisoft. Mereka bermitra dengan keluarga Guillemot yang merupakan pendiri Ubisoft.

CNBC International mengutip laporan dari Bloomberg News mengenai rencana Tencent dan keluarga Guillemot. Kabar akuisisi tersebut membuat harga saham Ubisoft naik hingga 30 persen pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Rencana akuisisi ini memberikan harapan kepada Ubisoft yang telah mengalami penurunan harga saham hingga separuh dalam setahun terakhir. Salah satu rencana yang sedang dibicarakan adalah untuk menarik Ubisoft dari bursa saham dan menjadikannya perusahaan tertutup.

Ubisoft menolak untuk memberikan komentar terkait kabar akuisisi ini, begitu pula dengan Tencent. Harga saham Ubisoft terpuruk dalam beberapa tahun terakhir karena investor khawatir dengan potensi perusahaan game besar asal Eropa ini. Ubisoft dianggap kurang memiliki game triple-A (game kualitas terbaik) dalam pengembangan.

Beberapa waktu lalu, Ubisoft telah menunda peluncuran game terbaru dari seri Assassin’s Creed selama 3 bulan. Game berjudul Assassin’s Creed Shadows itu akan diluncurkan 3 bulan lebih lambat dari jadwal sebelumnya. Ubisoft juga telah merilis proyeksi pendapatan yang lebih rendah untuk tahun depan.

Tencent saat ini memiliki 10 persen saham Ubisoft dan fokus sebagai penerbit dan pengembang game mobile, seperti Honor of Kings. Permasalahan yang dihadapi oleh Ubisoft juga dialami oleh pemain lain dalam industri game, karena pasar game global diperkirakan hanya tumbuh 2,1 persen pada tahun 2024.

James Lockyer, seorang analis dari Peel Hunt, mengatakan bahwa masalah yang dihadapi industri game saat ini adalah kecenderungan para gamer untuk lebih memilih bermain game lama daripada membeli game terbaru. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pilihan game serta permasalahan biaya hidup yang membuat konsumen lebih hemat, sehingga pendapatan dan tingkat pengembalian investasi setiap judul game selalu di bawah ekspektasi.

Artikel ini merupakan tentang rencana akuisisi Tencent terhadap Ubisoft dan situasi industri game saat ini.