Ribuan satelit mengalami pergeseran mendadak akibat ledakan badai Matahari, demikian diungkapkan oleh seorang pakar. Ledakan partikel tersebut terjadi saat Matahari mencapai titik solar maksimum yang berdampak pada satelit yang berada di orbit rendah Bumi (LEO). Pheomena ini terjadi setelah dua badai geomagnetik menghantam Bumi, mengakibatkan migrasi massal ribuan satelit. Satelit Starlink milik SpaceX juga terpengaruh selama badai G5 pada bulan Mei, di mana SpaceX melaporkan kesalahan posisi pada sebagian satelit mereka. Setelah badai berlalu, ribuan satelit melakukan manuver untuk kembali ke ketinggian semula, menyulitkan prediksi posisi dan meningkatkan risiko tabrakan antara satelit. Pergeseran posisi satelit merupakan tantangan tambahan dalam menghindari tabrakan benda langit.
Misteri Pergerakan Ribuan Satelit: Penjelasan Pakar
Read Also
Recommendation for You
Lebih dari 15.000 ilmuwan dari 161 negara telah membuat prediksi mengenai bencana global yang menakutkan…
Apple belum bisa menjual produk iPhone 16 di Indonesia karena beberapa persyaratan pemerintah tidak terpenuhi….
China Tengah Terancam Hadapi Sanksi Dagang AS China semakin tertekan dengan sanksi dagang yang diberlakukan…
Pada Kamis (16/1), pengendali misi SpaceX kehilangan kontak dengan roket Starship, yang membawa muatan uji…
Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-60, Donald Trump, akan segera digelar kurang dari satu…