Hubungan antara Amerika Serikat dan China semakin memanas menjelang pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump pada 20 Januari 2025. AS mengumumkan pengetatan pemblokiran terhadap chip dan alat pembuat chip canggih ke China, serta mengancam akan memblokir TikTok, anak usaha ByteDance asal China, pada 19 Januari 2025. Di sisi lain, China juga memperkuat pemblokiran terhadap 3 mineral penting ke AS, yaitu germanium, gallium, dan antimon.
Otoritas AS juga sedang mempertimbangkan pelarangan terhadap router internet asal China, TP-Link Technology, dengan alasan ancaman keamanan nasional. Berdasarkan beberapa sumber, produk-produk TP-Link terkait dengan serangan siber di AS. Pemerintahan Joe Biden telah dilaporkan melakukan penyelidikan terhadap TP-Link dan afiliasinya karena kemungkinan router Wi-Fi mereka dapat digunakan untuk menyerang AS.
Departemen Perdagangan, Pertahanan, dan Kehakiman AS sedang melakukan penyelidikan terpisah terhadap TP-Link. Netgear, pesaing TP-Link, mengalami lonjakan saham seiring laporan rencana pemblokiran TP-Link. Tahun lalu, Lembaga Infrastruktur dan Keamanan Siber AS mengatakan router TP-Link memiliki kerentanan yang dapat dimanfaatkan untuk menggencarkan kode remot.
Langkah pemblokiran ini diambil karena meningkatnya kekhawatiran di Washington bahwa Beijing dapat menggunakan router asal China untuk melakukan serangan siber terhadap pemerintah dan bisnis AS. AS, sekutunya, dan Microsoft sebelumnya telah mengungkap kampanye peretasan yang terkait dengan pemerintah China, yang disebut Volt Typhoon, untuk mengambil kendali atas router pribadi guna menyusun serangan tersembunyi pada infrastruktur penting di AS.
