Di era digital saat ini, menjadi seorang influencer media sosial seperti Raffi Ahmad di Indonesia bisa jadi impian banyak orang. Namun, persaingan di dunia ini semakin sengit dan kompetitif, terutama dalam hal menghasilkan penghasilan. Menurut laporan The Wall Street Journal, platform media sosial tidak lagi memberikan komisi sebesar dulu kepada para kreator konten. Para brand juga menjadi lebih selektif dalam memilih untuk berkolaborasi dengan influencer.
Salah satu contoh dari laporan tersebut adalah Clint Brantley, seorang kreator konten yang membagikan konten di TikTok, YouTube, dan Twitch. Meskipun memiliki lebih dari 400.000 pengikut dengan view konten yang tinggi, penghasilan Brantley jauh di bawah gaji rata-rata pekerja full-time di Amerika Serikat. Hal ini membuatnya kesulitan untuk memiliki kestabilan finansial yang cukup untuk menyewa apartemen dan hidup mandiri.
Laporan dari Goldman Sachs juga menunjukkan bahwa industri influencer semakin sesak dengan kemunculan ratusan juta orang yang aktif membagikan konten di media sosial. Namun, hanya sekitar 50 juta orang yang berhasil menghasilkan uang dari aktivitas ini. Tantangan bagi para kreator konten adalah semakin sulit untuk mendapatkan penghasilan yang layak dan stabil.
Di sisi lain, pendapatan dari platform media sosial juga semakin menurun. Banyak platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram mulai mengubah kebijakan pembayaran untuk kreator konten. Hal ini membuat para influencer sulit untuk mengandalkan pendapatan dari platform saja. Beberapa di antaranya, seperti Ben-Hyun dan Danisha Carter, mengalami penurunan drastis dalam penghasilan meskipun jumlah pengikut mereka terus bertambah.
Dengan kondisi yang semakin sulit ini, para influencer harus mencari cara untuk diversifikasi pendapatan mereka, seperti melalui link affiliate dan merchandise. Namun, tantangan ini tidak mengurangi kerja keras yang harus mereka lakukan dalam merencanakan, memproduksi, dan mengedit konten secara konsisten. Analis memperingatkan bahwa menjadi influencer bukanlah pekerjaan yang mudah dan mengharuskan konsistensi serta ketahanan mental yang tinggi untuk bertahan dalam industri ini.