Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang pusat data, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 260% dalam beberapa tahun ke depan. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan bahwa Indonesia adalah pasar yang besar dan strategis, serta mendorong raksasa teknologi untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia. Salah satu contohnya adalah Amazon Web Service (AWS), yang telah menginvestasikan US$5 miliar sejak tahun 2021. Meskipun demikian, Meutya mengingatkan bahwa masih diperlukan peningkatan investasi yang lebih seimbang di Indonesia.
AWS sendiri berkomitmen untuk mendukung transformasi digital di Indonesia, dengan fokus pada pelatihan tenaga kerja di bidang cloud computing dan sertifikasi. Investasi di Indonesia juga menjadi yang terbesar global untuk perusahaan tersebut, menunjukkan prioritas yang diberikan pada pasar ini. Dengan rencana investasi yang mencakup periode 15 tahun, dari 2021 hingga 2036, AWS ingin menjadikan Indonesia sebagai prioritas utama dalam ekosistem bisnisnya.
Kolaborasi antara Indonesia dan AWS diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat transformasi digital di kawasan Asia Tenggara. Melalui peningkatan investasi dan pembangunan sumber daya manusia yang kompeten, Indonesia diharapkan dapat bersaing secara optimal dalam era digital ini. Dengan demikian, upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan digital terbesar di kawasan akan terus didorong oleh pihak terkait, seperti Meutya Hafid dan AWS.