PortalBeritaTribun.net adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terkini dan terpercaya

Alfa Romeo: Mesin Bahan Bakar Tetap Bertahan

Industri otomotif sedang mengalami perubahan drastis dengan beberapa merek, termasuk Alfa Romeo, yang kembali menganalisis rencana masa depannya. Awalnya, Alfa Romeo bermaksud untuk sepenuhnya beralih ke mobil listrik di Amerika Utara pada tahun 2027, tetapi sekarang perusahaan tersebut memutuskan untuk mengadopsi strategi “multi-energi” dengan menawarkan kendaraan hibrida gas, listrik, dan plug-in. Chris Feuell, kepala Alfa Romeo Amerika Utara, menyatakan bahwa memaksa dealer untuk menjual mobil listrik saja mungkin akan membatasi jaringan dealer mereka yang terdiri dari 110 dealer di Amerika Serikat. Alfa Romeo juga berencana untuk melakukan hal yang sama di Eropa dan Cina.

Meskipun rencana untuk mobil listrik masih berjalan di latar belakang, mantan CEO Jean-Philippe Imparato mengatakan bahwa Alfa Romeo masih dapat mempertahankan mesin bensin dalam jajaran powertrainnya, terutama untuk model Giulia dan Stelvio. Dengan bos baru perusahaan, Santo Ficili, Alfa Romeo berencana meluncurkan versi mesin bakar dari SUV dan sedan kelas atas mereka, dengan rencana penggerak gas dan listrik. Konsep mobil ini diharapkan akan hadir pada akhir tahun ini dan pada tahun 2026.

Selain itu, Alfa Romeo juga menghadapi masalah persediaan dengan sebagian besar mobil yang ditawarkan adalah kendaraan dari tahun 2024. Untuk menggerakkan invetaris, diskon akan diberikan untuk menyingkirkan kendaraan yang tidak terjual. Untuk menarik minat konsumen, Alfa Romeo juga akan memberikan penawaran sewa bulanan untuk model Tonale berbahan bakar gas.

Di sisi lain, Alfa Romeo sedang merencanakan peluncuran crossover baru yang akan melayani pasar subkompak dengan mesin hibrida ringan dan model listrik. Selain itu, perusahaan sedang merancang supercar baru yang diharapkan akan memasuki pasar pada tahun 2026. Meskipun awalnya diiklankan sebagai supercar berbahan bakar, tetapi dengan perubahan arah menuju mobil listrik, masih ada kemungkinan versi berbahan bakar juga akan tersedia.

Tinjauan kembali Alfa Romeo terhadap rencana mobil listriknya menunjukkan bahwa perusahaan tersebut lebih cenderung mengadopsi pendekatan diversifikasi dalam jajaran produknya, memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen dan dealer mereka. Meskipun rencana masih berkembang, tetapi perubahan ini merespon tuntutan pasar dan persaingan global di industri otomotif.