Kendaraan listrik dulunya jauh lebih mahal daripada mobil pembakaran. Namun, harganya mulai turun seiring dengan turunnya harga baterai dan munculnya mobil listrik baru yang lebih terjangkau di pasaran. Data terbaru dari Jato Dynamics menunjukkan penurunan harga rata-rata mobil listrik sebesar 25% sejak tahun 2018. Meskipun harga mobil listrik menjadi lebih terjangkau, mobil listrik di Eropa atau Amerika Serikat masih lebih mahal daripada di China. Harga rata-rata mobil listrik baru di China jauh lebih murah dibandingkan Eropa atau AS, dengan perbedaan hingga 101%. Kesimpulannya, mobil listrik di China lebih terjangkau karena pilihan model yang lebih luas dan harga yang lebih murah.
Di sisi lain, adopsi mobil listrik yang cepat di China juga dipengaruhi oleh harga yang terjangkau. Hampir 80% dari semua mobil listrik yang dibeli di China pada tahun 2023 berharga di bawah 42.000 dolar AS, dengan sepertiganya bahkan di bawah 21.000 dolar AS. Ini menunjukkan bahwa mobil listrik di China lebih terjangkau dan menjadi pilihan utama bagi konsumen. Di AS, harga rata-rata mobil listrik juga mengalami penurunan dari 53% pada tahun 2018 menjadi 15% pada tahun 2024. Penurunan harga mobil listrik disebabkan oleh biaya baterai yang lebih rendah, sementara harga mobil bertenaga bensin cenderung naik.
Dengan kesenjangan harga mobil listrik semakin menyusut, mobil listrik semakin menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen. Penurunan harga mobil listrik di berbagai pasar seperti China, Eropa, dan AS menunjukkan tren positif dalam meningkatkan adopsi kendaraan listrik. Meskipun harga mobil listrik masih lebih mahal di luar China, penurunan ini memperlihatkan bahwa tren menuju kendaraan ramah lingkungan semakin terwujud.