Pemberitaan terkait tawuran remaja di wilayah Jakarta Timur ternyata bermula dari konten di media sosial. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah, yang menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya. Iin mengamati bahwa konten di media sosial memainkan peran kunci dalam memicu tawuran yang melibatkan berbagai komunitas di Jakarta Timur.
Tawuran antara berbagai wilayah seperti Kebon Singkong, Klender, dan Duren Sawit dengan Cipinang Jagal dan Pulogadung menjadi kasus yang menonjol pada November 2024. Iin menyoroti bahwa tawuran ini tidak hanya melibatkan warga setempat, tetapi juga melibatkan pihak dari wilayah lain, menunjukkan pentingnya komunikasi yang perlu diperhatikan.
Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama dengan berbagai pilar seperti Polres Metro Jakarta Timur, Kodim 0505/JT, dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk mengatasi masalah tawuran ini. Iin menekankan pentingnya peran keluarga dalam mengawasi anak-anak, baik saat jam sekolah maupun saat libur. Dia berharap bahwa perilaku negatif seperti tawuran bisa dicegah di masa depan, dengan melibatkan seluruh pihak dalam pembinaan generasi muda.
Keberadaan orang tua dalam ketahui dimana anak-anak mereka berada dan siapa yang bersama mereka menjadi kunci dalam mencegah tawuran. Dengan melakukan pembinaan positif dan tindakan hukum terhadap perilaku negatif, diharapkan kondisi di Jakarta Timur tetap damai. Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur telah memberikan imbauan dan melakukan tindakan pembubaran terhadap aksi tawuran yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Jakarta Timur.