Industri kendaraan otomatis (AV) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ‘robotaxi’ atau taksi tanpa awak sudah menjadi hal umum di negara-negara seperti Amerika Serikat, China, Uni Emirat Arab, dan Singapura. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang hilangnya pekerjaan sopir. Namun, kini perkembangan kendaraan otomatis tidak hanya terbatas pada taksi, tapi juga telah merambah ke truk.
Startup truk tanpa awak Waabi bergandengan tangan dengan Volvo Autonomous Solutions untuk mengembangkan dan menguji truk otomatis. Ini merupakan langkah penting sebelum truk otomatis tersebut diluncurkan secara komersial. Volvo sebelumnya juga telah bekerja sama dengan Aurora Innovation untuk mengembangkan truk Volvo VNL Autonomous.
Waabi akan menggunakan truk yang sama dengan tambahan teknologi mereka sendiri seperti sensor, komputasi, dan software Waabi Driver. CEO dan pendiri Waabi, Raquel Urtasun, menyatakan bahwa mereka siap untuk meningkatkan skala produk mereka dengan teknologi generasi terbaru yang lebih efisien.
Rencananya, Waabi akan melakukan uji coba komersial dengan truk Volvo di Texas dalam beberapa bulan ke depan, dengan tujuan untuk melakukan demonstrasi produk tanpa pengemudi di jalan umum pada akhir tahun 2025. Urtasun, yang sebelumnya merupakan kepala ilmuwan di Uber ATG sebelum mendirikan Waabi, mengklaim telah membangun model AI yang mampu berpikir mirip manusia, sehingga mempercepat penerapan komersial dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan.
Kemitraan antara Waabi dan Volvo merupakan kelanjutan dari investasi strategis yang dilakukan oleh Volvo dua tahun sebelumnya. Volvo akan memproduksi truk untuk Waabi di fasilitas produksinya di Virginia. Waabi sendiri telah mengumpulkan dana sebesar US$282 juta dan akan menggunakan dana tersebut untuk meluncurkan truk tanpa pengemudi di jalan umum. Perkembangan ini menunjukkan bahwa tahun 2025 bisa menjadi tahun truk otomatis yang sukses, dengan potensi adanya konsolidasi di industri ini.