Ponsel keluaran perusahaan Transsion ternyata cukup diminati di pasaran Indonesia meskipun mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Transsion merupakan perusahaan induk dari merek ponsel terkenal seperti Infinix, Tecno, dan Itel. Mereka berhasil memimpin dalam segmen budget atau low-end di Indonesia berdasarkan laporan IDC pada kuartal I-2024. Market share Transsion mencapai 16,1% dan berada di peringkat tiga, dengan pertumbuhan 5,4% dari tahun sebelumnya. Bahkan, dalam periode tersebut, pertumbuhan mencapai 200% yang mengalahkan pesaing seperti Oppo, Samsung, Vivo, dan Xiaomi.
Transsion juga mendapat sorotan dari Counterpoint Research yang menyebut bahwa perusahaan adalah pelopor di segmen entry level dengan merek Itel dan Tecno. Canalys juga melaporkan bahwa Transsion berhasil masuk dalam lima besar pasar smartphone, dengan market share yang terus berkembang dari kuartal ke kuartal. Kepopuleran Transsion tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga tersebar di Asia Tenggara. Analis Canalys, Sheng Win Chow menjelaskan bahwa Transsion berhasil menarik minat anak muda di wilayah ini dengan perangkat yang terjangkau dan berperforma tinggi.
Dengan berbagai mencengangkan dalam pertumbuhan market share dan popularitasnya, Transsion menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan dalam industri ponsel pintar di Indonesia dan Asia Tenggara. Aksi promosi yang cerdas dan kerja sama yang strategis membantu Transsion untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan pasar mereka. Selain itu, adanya respon positif dari konsumen menunjukkan bahwa Transsion mampu memenuhi kebutuhan dan preferensi pengguna ponsel pintar saat ini.