Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap menjadi ancaman kesehatan masyarakat, terutama saat musim hujan. Penderita DBD di Indonesia terus bertambah, mencapai 6.050 kasus hingga awal Februari 2025. Penyebab, gejala, dan pengobatan DBD perlu dipahami lebih dalam.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Virus ini menyerang sistem peredaran darah dan bisa mengakibatkan demam tinggi serta komplikasi serius. Nyamuk aedes berkembang biak di genangan air bersih, seperti bak mandi dan pot bunga, serta menggigit manusia terutama pada pagi dan sore hari.
Gejala DBD sering mirip flu, tetapi ada tanda khas seperti demam tinggi mendadak, nyeri belakang mata, otot, sendi, mual, muntah, ruam kulit, dan pendarahan ringan. Infeksi virus dengue memiliki empat serotipe utama yang dapat meningkatkan risiko terjadinya DBD yang lebih parah pada penderita.
Pengobatan DBD dilakukan untuk mengurangi gejala, menjaga imun tubuh, dan mencegah komplikasi serius. Penderita disarankan untuk istirahat cukup, konsumsi obat penurun demam, dan perawatan di rumah sakit jika kondisi memburuk. Pencegahan DBD juga penting dilakukan dengan menghilangkan sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan._DIPERIKSA ANDA KALAH!