Tanda Kiamat di Samudra Atlantik: Perkembangan Terbaru

Perubahan iklim terlihat jelas di Samudra Atlantik dengan adanya kabar mengenai kerusakan yang terjadi pada Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC). AMOC adalah arus laut yang penting dalam penyebaran panas, karbon, dan nutrisi dari daerah tropis ke Lingkaran Arktik, serta mempengaruhi energi global dan dampak pemanasan global. Sebuah penelitian baru-baru ini menggunakan model komputer dan data masa lalu untuk menemukan bahwa kerusakan yang terjadi pada AMOC terjadi dengan cepat dan belum pernah terlihat dalam 10 ribu tahun terakhir.

Gletser di Greenland dan lapisan es Arktik telah mencair dengan kecepatan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, menyebabkan aliran air tawar yang menghambat aliran air asin dari wilayah selatan. Sejak tahun 1950, AMOC terus mengalami penurunan dan mencapai titik terlemah satu milenium terakhir. Dampak dari kerusakan AMOC dapat dirasakan dengan perubahan musim hujan dan kemarau di Amazon, pemanasan di belahan bumi selatan, serta pendinginan dan penurunan curah hujan di Eropa.

Beberapa penelitian bahkan mengatakan bahwa suhu permukaan laut akan mencapai titik kritis pada tahun 2025-2029. Meskipun demikian, kesimpulan ini dibantah oleh Kantor Meteorologi Inggris yang mengatakan bahwa kemungkinan terjadi pada abad ke-21 sangat kecil. Semua isu tersebut menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi di AMOC memberikan dampak yang signifikan bagi dunia dan perlu dipantau dengan seksama untuk menghindari konsekuensi yang lebih buruk di masa depan.

Source link