Alasan Harga Laptop Melambung, Simak Faktanya Disini

Perang dagang yang dilancarkan oleh pemerintahan Donald Trump terhadap China dan negara-negara lain telah memicu prediksi kenaikan harga beberapa barang secara signifikan. Analis memperkirakan hampir semua komoditas akan mengalami lonjakan harga yang cukup mencolok. Sebagai contoh, CEO Acer, Jason Chen, baru-baru ini mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Telegraph bahwa harga jual laptop di AS diperkirakan akan naik sebanyak 10% akibat tarif impor yang diberlakukan. Menurutnya, kenaikan harga ini akan mulai dirasakan oleh konsumen mulai bulan Maret tahun depan.

Selain itu, Trump juga mengancam akan menaikkan impor barang dan komponen dari beberapa mitra dagang AS, termasuk Kanada, Meksiko, dan Taiwan. Hal ini berdampak besar pada harga dan produksi laptop serta produk elektronik lainnya. Meskipun beberapa perusahaan seperti Acer, Dell, dan Apple telah memilih untuk merakit produknya di China, mereka juga akan terkena dampak kenaikan tarif impor yang diberlakukan oleh Trump. Asosiasi Teknologi Konsumen bahkan mengatakan bahwa masyarakat AS harus siap menghadapi kenaikan harga untuk komputer dan barang elektronik lainnya selama kepemimpinan Trump ke depan.

Sementara itu, perlindungan Biden atas produksi chip dalam negeri dengan UU CHIPS masih membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat meningkatkan kapasitas pengecoran yang ada. Meskipun demikian, biaya produksi di industri dalam negeri, seperti sektor mobil, dapat semakin terpuruk jika Trump menerapkan tarif pada bahan impor krusial seperti baja dan aluminium. Hal ini membuktikan bahwa kebijakan ekonomi antara dua pemerintahan yang berbeda ini memiliki dampak yang signifikan pada harga barang dan situasi industri manufaktur di AS.

Source link