Xiaomi SU7 mengalami insiden serupa di lintasan balap setelah diluncurkan sebagai mobil listrik paling bertenaga di dunia. Kejadian ini mengingatkan pada insiden sebelumnya dengan model SU7 Max yang juga kehilangan kendali dan menabrak pembatas. Meskipun SU7 Ultra memiliki tenaga dua kali lipat dari model sebelumnya, kecepatan yang tinggi tampaknya membuat pengemudi kesulitan mengendalikannya di lintasan.
Dalam perbandingan dengan Porsche Taycan Turbo GT, perdebatan mengenai performa kedua mobil ini tetap hangat. Dengan harga yang jauh lebih murah, Xiaomi SU7 mampu memberikan kinerja yang mengesankan dengan putaran waktu yang lebih cepat di lintasan F1 Internasional Shanghai. Namun, keahlian Porsche dalam pengendalian yang telah teruji selama bertahun-tahun tidak bisa dianggap enteng.
Meskipun Xiaomi SU7 memiliki output daya yang besar dan harga yang lebih terjangkau, kemampuan menyalip Porsche dalam hal penanganan dan performa keseluruhan masih menjadi pertanyaan. Meski begitu, perkembangan mobil dari Cina dalam beberapa tahun terakhir patut diapresiasi, tetapi untuk menjadi pesaing sejati Porsche, masih diperlukan pengalaman dan ketajaman yang belum tentu dimiliki Xiaomi. Dengan berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan, kedua mobil ini tetap mempunyai karakteristik yang berbeda namun menarik untuk dibandingkan.
